BSIP Pascapanen Pertanian melanjutkan Pelatihan Penyusunan Dokumen LSPro selama 3 hari
Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa atau lebih dikenal dengan sebutan LSPro merupakan salah satu tusi baru di BSIP Pascapanen Pertanian. Untuk mendukung persiapan pendirian LSPro, banyak upaya dilakukan BSIP Pascapanen yang salah satunya mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi SDM di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian.
LSPro di BSIP Pascapanen Pertanian ini merupakan salah satu program quick win dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian-Kementan. Ruang lingkup LSPro BSIP Pascapanen Pertanian antara lain sertifikasi beras, gula kristal putih, dan Lembaga Pemeriksa Halal.
Pelatihan Penyusunan Dokumen Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa berdasarkan SNI ISO/IEC 17065:2012 dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 20 Juni – 22 Juni 2023 di Aula BSIP Pascapanen Bogor yang dihadiri oleh 28 peserta dengan instruktur dari Badan Standardisasi Nasional, Rully Putra dan Amar Bramantiyo.
Acara dibuka oleh Koordinator KSPHS, Lina Marlina mewakili Plt. Kepala Balai Besar Pascapanen Pertanian. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan mutu dan daya saing komoditas pertanian perlu terus didorong hingga mampu bersaing dalam perdagangan dunia, yang pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan petani dan devisa negara.
“Sertifikasi produk pertanian merupakan suatu langkah konkrit dalam upaya peningkatan mutu/kualitas suatu produk dan berdaya saing. Sertifikasi diperlukan karena konsumen menempatkan keamanan produk menjadi prioritas sebelum membelinya. Sedangkan dari sisi produsen, perlu meyakinkan konsumen terkait jaminan kualitas salah satu diantaranya melalui sertifikasi produk,” ujarnya.
Seluruh peserta pelatihan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang cukup sebagai dasar dalam proses pendirian LSPro yang mampu berkontribusi secara nyata dalam mendukung pembangunan menuju pertanian maju, mandiri dan modern.