• Jl. Tentara Pelajar 12 A
  • (0251) 832 1762 / 085213878771 (WA)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agromodern
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
      • Sentra Informasi Layanan Pascapanen
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
    • Database Komposisi Pangan
    • Lembaga Pemeriksa Halal
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Pascapanen

Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pascapanen Pertanian

Thumb
7 dilihat       13 Juni 2025

Konsolidasi BRMP Pascapanen Muara Padang Bahas Tantangan dan Solusi Peningkatan Produktivitas

Muara Padang, 12 Juni 2025 – BRMP Pascapanen dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Padang menggelar rapat konsolidasi untuk membahas kondisi terkini pertanian di wilayah tersebut, termasuk berbagai tantangan yang tengah dihadapi petani serta langkah-langkah strategis dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Dalam kegiatan tersebut, Koordinator BPP Benny menyampaikan hasil monitoring di lapangan. Terungkap bahwa pertumbuhan tanaman saat ini kurang optimal serta mulai terserang hama seperti tikus dan lembing batu. Selain itu, masalah permodalan, kondisi lahan kering, air yang asam, dan curah hujan yang rendah menjadi hambatan utama pelaksanaan musim tanam ketiga (MT-3).

“Kita harus bersiap mulai olah lahan di bulan Agustus. Bila hujan turun di bulan September, penanaman bisa segera dilakukan,” ujar Benny. Ia juga menyoroti ketidaksesuaian luas baku sawah (LBS) di Desa Purwodadi, di mana dari 500 hektare yang tercatat, hanya 70 hektare yang aktual. Permasalahan banjir juga dilaporkan masih mengganggu perawatan lahan persawahan.

Sementara itu, Kepala Balai BRMP Pascapanen Zainal Abidin mengapresiasi kerja keras penyuluh dan BP dalam mendampingi petani. Ia menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan produksi beras sebagai komoditas strategis. Dalam mendukung swasembada pangan, pemerintah mendorong kegiatan optimalisasi lahan (Oplah) dan cetak sawah, yang dimulai dengan Survei Investigasi Desain (SID) untuk memastikan peningkatan indeks pertanaman (IP).

“Jika tidak ada peningkatan IP, maka kegiatan dinyatakan gagal. Oleh karena itu, kita harus benar-benar serius dalam pelaksanaan SID, konstruksi, dan pembentukan brigade pangan,” ujar Zainal.

Brigade pangan, menurutnya, akan bertugas memastikan lahan tidur dapat diolah kembali. Pemerintah juga telah memberikan dukungan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) serta benih unggul. Bantuan ini diharapkan dikelola secara baik oleh BP dan dilaporkan secara berkala kepada petugas penyuluh lapangan (PPL). Ia juga mengingatkan bahwa harga gabah saat ini dijamin pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram.

Selain itu, Zainal menegaskan bahwa bantuan pertanian boleh dipinjamkan ke kelompok lain selama lahan kelompok Opla tetap menjadi prioritas utama. Zainal pun mengimbau agar pengendalian hama tidak lagi menggunakan setrum karena membahayakan keselamatan.

Dari sisi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), Petugas POPT melaporkan bahwa kedekatan lahan sawah dengan kebun sawit menyebabkan munculnya hama lembing batu, terutama di musim kemarau. Penggunaan pestisida berlebihan justru memperparah keadaan. Saat ini, pembuatan rumah burung hantu (Rubuha) sedang dilakukan untuk membantu pengendalian hama tikus secara alami.

“Kendala IP 200 mencakup hama ulat grayak, kepinding tanah, dan tikus. Waktu penyemprotan yang tepat adalah mulai pukul 3 sore, namun sering kali penyemprotan tidak dilakukan dengan benar,” ujar POPT. Ia juga berharap adanya penyediaan bahan pengendali hama yang tepat dan sesuai.

Prev Next

- BRMP Admin


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Kementerian Pertanian terus mengakselerasi upaya swasembada gula nasional
    13 Jun 2025 - By BRMP Admin
  • Thumb
    Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik lebih baik lagi brmp pascapanen
    12 Jun 2025 - By BRMP Admin
  • Thumb
    PANEN IP 200 DI DESA UPANG JAYA: BANYUASIN SIAP MENJADI LUMBUNG PANGAN NASIONAL
    12 Jun 2025 - By BRMP Admin
  • Thumb
    Teknologi Pengolahan Tepung Telur Ayam
    10 Jun 2025 - By BRMP Admin

tags

BRMP Pascapanen KABB Pascapanen

Kontak

(0251) 832 1762 / 085213878771 (WA)
-
[email protected]

Jl. Tentara Pelajar 12 A, Cimanggu, Bogor Tengah 16122, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

https://pascapanen.brmp.pertanian.go.id/

© 2022 - 2025 Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pascapanen Pertanian. All Right Reserved