
Koordinator Penyuluh Banyuasin Harus Susun Strategi Capai Target Tambah Tanam Padi
Banyuasin, 9 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Koordinator Penyuluh Pertanian di Kabupaten Banyuasin bersama sejumlah pemangku kepentingan menyusun strategi untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT) padi reguler bulan Mei 2025 seluas 12.273 hektare.
Rapat yang digelar pada 9 Mei 2025 ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Suwandi, Kepala BRMP Pascapanen Zainal Abidin, Kepala Dinas Pertanian Banyuasin, Kodim 0430 Banyuasin, Koordinator Penyuluh, unsur TNI dari Koramil dan Babinsa, serta perwakilan dari Manager Brigade Pangan.
Dalam arahannya, Suwandi menekankan pentingnya percepatan realisasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) tahun 2025 di Banyuasin. Untuk itu, pergerakan alat dan mesin pertanian (alsin), seperti pompa, traktor, serta ketersediaan benih berkualitas menjadi kunci keberhasilan pencapaian target. Namun demikian, sejumlah kendala teknis masih dihadapi, terutama terkait batas wilayah kawasan dan status kepemilikan lahan.
“Banyuasin telah membuktikan diri sebagai produsen beras nomor tiga nasional setelah Indramayu dan Karawang. Prestasi ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Suwandi.
Sementara itu, Kepala BRMP Pascapanen Zainal Abidin menambahkan bahwa target jangka panjang Banyuasin adalah mempertahankan posisi sebagai peringkat ketiga produsen padi nasional. Dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) mencapai 189.345 hektare, penyuluh diminta aktif memetakan dan menggerakkan sumber daya yang ada.
“Untuk mencapai target, kita harus mengusulkan dukungan alat dan sarana seperti drone, traktor, pompa, benih, pupuk, dan alsin lainnya,” ungkap Zainal.
Dalam kesempatan ini, seluruh koordinator penyuluh Kabupaten Banyuasin diminta untuk segera menyusun strategi teknis di wilayah masing-masing demi mendukung kelanjutan realisasi target LTT Mei 2025.