Prof. Fadjry Djufry Mendukung Pelatihan Sistem Manajemen LSPro
BSIP Pascapanen menggelar pelatihan sistem manajemen lembaga sertifikasi produk selama 3 hari, 6-8 Juni 2023 yang bertempt di Aula Lantai 2 BSIP Pascapanen.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Prof. Fadjry Djufry. Dalam sambutannya Fadjry mengatakan “BSIP ini dibentuk karena kebutuhan negara, untuk membentuk suatu badan yang baru banyak yang harus kita persiapkan.
Peningkatan kapasitas SDM perlu dilakukan untuk mendukung BSIP dalam menyiapkan Lembaga Sertifikasi produk, proses dan Jasa (LSPro), Harapannya LSPro nantinya mampu berkontribusi secara nyata dalam mendukung pembangunan menuju pertanian maju, mandiri dan modern serta mutu kualitas produk pertanian lebih baik”. Papar Fadjry.
Husnain, Plt. Kepala BSIP Pascapanen menyebutkan “LSPro di BSIP Pascapanen Pertanian ini merupakan quick win dari BSIP. Ruang lingkup LSPro BSIP Pascapanen Pertanian antara lain sertifikasi beras, gula kristal putih, dan Lembaga Pemeriksa Halal”.
Pelatihan ini merupakan awal dari serangkaian pelatihan yang harus dilakukan untuk persiapan pendirian LSPro. Adapun jenis pelatihan yang sudah dijadwalkan untuk mendukung pendirian LSPro, yang meliputi Pelatihan pemahaman 17065:2012 dan 17067:2013; Pelatihan penyusunan dokumen 17065; Pelatihan audit internal LSPro; Pelatihan auditor halal; Pelatihan Petugas Pengambil Contoh (PPC); Pelatihan kalibrasi internal; serta Pelatihan estimasi ketidakpastian.
“Untuk pelatihan yang kita lakukan hari ini menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional Arini Widyastuti (Kepala Pusat Pengembangan SDM SPK) dan Kristiati Andriani (Koordinator Bidang Pengembangan SDM SPK). Pelatihan ini diikuti oleh 27 orang peserta yang terdiri dari dua orang sebagai visitor, dengan latar belakang peserta yang berasal dari Fungsional PMHP, Analis Kebijakan, Teknisi Litkayasa, Pranata Humas, Penyusun Bahan Kerjasama, Arsiparis dan Pranata Komputer yang nantinya akan terlibat langsung dalam persiapan Lembaga Sertifikasi Produk” Pungkas Husnain.