Tingkatkan Produksi Pangan, BSIP Pascapanen terapkan Pompanisasi di Sulawesi Barat.
Program Kementerian Pertanian dalam upaya percepatan tanam terus digalakkan dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui Optimalisasi Lahan, Pompanisasi dan Perluasan Areal Tanam (PAT). Dalam rangka mendukung hal tersebut, BSIP Pascapanen bertanggungjawab di Wilayah Sulawesi Barat.
Provinsi Sulawesi Barat meliputi empat Kabupaten yaitu Mamuju, Mamuju Tengah, Polewali dan Mamasa yang memiliki luas sawah tadah hujan IP-100 yang berpotensi untuk kegiatan pompanisasi kurang lebih 10.286 Hektar.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), Saat meninjau area pompanisasi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada 28 Maret 2024 mengatakan “Penerapan pompanisasi ini mendorong percepatan tanam. Sistem pengairan ini dapat memberi jaminan ketersediaan air sehingga petani leluasa menanam di segala musim. Mentan Amran meyakini pompanisasi efektif dalam peningkatan produksi, langkah ini dilakukan untuk mengurangi resiko dampak El Nino terhadap penurunan produksi berbagai komoditas pangan khususnya padi.
“Target pompanisasi adalah yang dulunya tanam satu kali bisa menjadi dua kali, dua kali bisa menjadi tiga kali, air ini kita sedot menggunakan pompa, ini kami lakukan khususnya untuk mengurangi resiko dampak El Nino yang ditimbulkan” ungkap Mentan Amran.
Penanggung jawab kegiatan Oplah wilayah Sulawesi Barat yang merupakan Kepala BSIP Pascapanen, Asmarhansyah mengatakan “Wilayah Sulawesi Barat memiliki 10.286 hektar sawah tadah hujan yang dapat kita lakukan penerapan pompanisasi. Kami telah berkoordinasi dengan Dinas pertanian provinsi dan kabupaten yang ada di wilayah Sulawesi Barat, Kodim, Korem, BPSBTPH dan tentunya kelompok tani kita sepakat untuk bersama-sama mengsukseskan penerapan pompanisasi di wilayah Sulawesi Barat”, papar Asmarhansyah.
“Kami sudah siapkan pompa untuk kebutuhan di Sulawesi Barat, benih unggul, pupuk dan pendukung lainnya, kami optimis produksi di Sulawesi Barat nanti bisa meningkat” ungkap Asmarhansyah.