Sekam padi mengandung silika (SiO2) sekitar 20-22% yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk biosilika untuk berbagai tanaman rerumputan, seperti padi, jagung, dan tebu. Dengan produksi padi mencapai 54,6 juta ton pada tahun 2019, diperkirakan potensi limbah sekam padi bisa mencapai 10,9 sampai 12,01 juta ton.
Proses pembuatan yang sederhana melalui proses pelarutan silika dalam pelarut alkali, pupuk biosilika cair yang dihasilkan memiliki kandungan silika tersedia dan kalium tinggi yang siap diserap tanaman. Pupuk biosilika telah banyak diuji coba khususnya pada pemupukan tanaman padi di berbagai agroekosistem dengan hasil yang cukup baik dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
KEUNGGULAN BIOSILIKA CAIR:
- Berasal dari bahan organic
- Meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama penyakit, kerebahan, dan kekeringan
- Membantu pengisian bulir, mengoptimalkan mutu hasil dan produksi.
Informasi selengkapnya mengenai Biosilika Cair:
https://www.instagram.com/p/DITI5_kyDtN/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
https://www.tiktok.com/@brmppascapanen/video/7497146798021152001?is_from_webapp=1&sender_device=pc