
BRMP Pascapanen Dorong Peningkatan Indeks Pertanaman dan Kesejahteraan Petani di Muara Sugihan
Muara Sugihan, 26 Juni 2025 — Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pascapanen Pertanian bersama BPP Muara Sugihan dan para pemangku kepentingan mengadakan sosialisasi kegiatan Optimasi Lahan (Opla) tahun 2024 dan 2025. Kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan indeks pertanaman dan kesejahteraan petani di wilayah Muara Sugihan.
Koordinator BPP menyampaikan bahwa pada tahun 2024 Opla dilaksanakan di 526 hektare, dan akan meningkat menjadi 6.913 hektare di tahun 2025. Desa Bangun Harjo menjadi contoh sukses peningkatan tanam dari satu kali menjadi dua kali setahun (IP 200). Meski begitu, masih ada tantangan seperti banyaknya lahan yang belum tergarap pada musim tanam kedua.
Sementara itu, Kepala Balai Besar BRMP Pascapanen Zainal Abidin, menekankan pentingnya Opla sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan. Dalam program ini juga dibentuk Brigade Pangan, yang berperan dalam mengelola lahan dan membantu petani secara langsung.
Diskusi bersama para kepala desa mengungkap berbagai kendala di lapangan, seperti serangan hama, masalah irigasi, dan kebutuhan infrastruktur. Beberapa usulan juga disampaikan, mulai dari kebutuhan benih tahan salinitas, permintaan alat berat, hingga pengusulan jalan usaha tani.
Zainal Abidin menjelaskan bahwa beberapa usulan seperti pembangunan jalan tani, jembatan, dan penggunaan alat bantu pertanian bisa difasilitasi melalui kegiatan Opla, meskipun tetap disesuaikan dengan prioritas program.
Diharapkan, pembentukan BP di seluruh desa dapat selesai sebelum pertengahan Juli 2025 agar bantuan segera bisa disalurkan. Petani juga diharapkan menyesuaikan masa tanam dengan jadwal MT-1, MT-2, dan MT-3 sesuai ketentuan pemerintah.
Dengan kerja sama semua pihak, kegiatan Opla di Muara Sugihan diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian, memperluas musim tanam, dan menyejahterakan petani.