
BRMP Pascapanen Gelar Rapat Pembahasan Cetak Sawah di Kabupaten Banyuasin
Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pascapanen Pertanian menggelar rapat Pembahasan Cetak Sawah Kabupaten Banyuasin pada hari Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam merealisasikan program cetak sawah sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi beras nasional.
Kepala BRMP Pascapanen, Zainal Abidin menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program strategis nasional ini. Salah satu fokus utama pembahasan adalah lahan seluas 4.066 hektare yang tersebar di Kecamatan Betung, Karang Agung Ilir, Banyuasin III, dan Suak Tapeh.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, Sarip dalam paparannya menyampaikan bahwa bahwa kontrak konstruksi harus merujuk pada hasil Survei, Investigasi dan Desain (SID), dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) diharapkan turut mendampingi proses pelaksanaan survei.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Suwandi menegaskan bahwa Kabupaten Banyuasin memiliki potensi besar menjadi kabupaten penghasil beras nomor satu di Indonesia. “Saat ini, Banyuasin berada di peringkat ketiga nasional, dan peluang untuk naik peringkat sangat terbuka lebar dengan adanya program cetak sawah dan optimasi lahan”, ujar Suwandi.
Suwandi juga menjelaskan bahwa hasil pemetaan overlay oleh tim BBSDLP Kementerian Pertanian menunjukkan luasan potensial sebesar 9.037 hektare, yang kini sedang menunggu verifikasi lapangan. Dalam prosesnya, perlu disiapkan surat pernyataan dari desa apabila tidak terdapat petani di lokasi tertentu serta pembentukan brigade pengelola. Setiap desa diharapkan mengusulkan minimal 5 hektare lahan potensial.
Adapun konsultan SID telah ditunjuk oleh Dinas Provinsi, dan hasil SID akan menjadi dasar utama penyusunan kontrak konstruksi. Hasil sementara dari proses verifikasi dan validasi menunjukkan bahwa dari usulan awal seluas 4.066 hektare, sebanyak 3.816 hektare telah diverifikasi secara teknis dan dinyatakan layak untuk cetak sawah.
Melalui diskusi ini, seluruh pihak berkomitmen untuk mempercepat proses dan memastikan keterlibatan semua pemangku kepentingan demi keberhasilan program cetak sawah, yang tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani di Kabupaten Banyuasin.